Digital Makin Diminati

[IMG:somm-2-417c03vf1qrj.jpeg]

Selepas Ventura, pembicara berikutnya pada workshop SPS School of Media Management (SoMM) Batch #15 di Jakarta, Rabu (15/3/2016) adalah Joseph Lumban Gaol (CEO and Founder m-STARS) yang menyampaikan tema How to Monetize Your Digital Invesment. Menurutnya, prospek digital dari tahun ke tahun terus menanjak. Kini bahkan dari sisi pendapatan iklan digital telah mengalahkan radio. “Sekarang tinggal menunggu giliran media cetak yang diprediksi juga akan kalah dengan digital, karena itu tak bisa tidak media cetak kini harus integrated dengan digital,” ujarnya.

Media cetak harus integrasi dan campaign dengan digital karena digital memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya engagement langsung sehingga advertisirer lebih happy karena mereka bisa mengukur langsung. Lalu, targetting-nya juga bisa spesifik. “Contohnya saya mau muncul di rubrik yang pembacanya 15 - 25 tahun, lalu mau munculnya hanya siang hari tidak malam, advance profiling seperi itu bisa dilakukan di digital. Dan ada follow to action-nya,” jelasnya.

Ia mengingatkan, pada dasarnya orang membeli media karena konten bukan iklan. Secara alamiah iklan merupakan moda disruptive yang mengganggu kenyamanan orang. Dan, orang membeli media bukan karena ingin membaca iklan melainkan membaca konten. Maka, ketika mau “mengganggu” pembaca, perlu dilakukan dengan elegan. Artinya harus relevan dan kontekstual.

Untuk menggarap iklan, banyak media yang mempercayakan ke perusahaan ad network alias agensi iklan digital. Mereka tidak menjual iklannya sendiri melainkan mempercayakan kepada ad network seperti Adsense dari Google. Namun, perlahan media di Indonesia mulai percaya diri menjual langsung iklan mereka tidak melalui ad network, salah satunya Detik.com. *** (nif)