Media Sosial untuk Dongkrak Bisnis Media Cetak

[IMG:n3k1yzbzp2gpxq.jpeg]

Di tengah tren menurunnya oplag dan sirkulasi media cetak dunia, para pengelola media cetak dituntut mengoptimalkan berbagai saluran komunikasi untuk mendongkrak jumlah pembaca dan pengiklan. Salah satu saluran komunikasi mutakhir yang dinilai efektif menjaring audiens lebih luas adalah media sosial.

Tak diragukan lagi, media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Linkedin, Tumblr, blog, dan lainnya, kini merupakan sarana ampuh bagi perusahaan media cetak untuk meningkatkan engagement dengan audiensnya. Betapa tidak, sebanyak 69 juta orang di Indonesia kini merupakan pengguna aktif Facebook dan 20 juta pengguna Twitter. Bahkan, di level dunia, Indonesia menempati peringkat keempat pengguna Facebook terbanyak setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India.

Hadirnya ruang publik baru (media sosial), harus diakui membawa peluang baru bagi media cetak untuk meraih kembali audiens lama sekaligus  menambah sebanyak-banyaknya audiens baru. Apalagi, kini tingkat engagement masyarakat dengan internet semakin meningkat. Lembaga riset pemasaran, e-Marketer menyebut tahun 2014 populasi pengguna internet di Indonesia mencapai 83,7 juta orang.

Menilik data-data di atas, sudah saatnya bagi para pengelola media cetak untuk tidak sekadar masuk ke media sosial, lebih dari itu memaksimalkan berbagai potensi yang dimilikinya. Sebab, sejatinya banyak peluang dapat diraih melalui media sosial. Selain sebagai sarana promosi konten, media sosial juga bisa menjadi sarana membangun brand awareness dan memperkuat engagement perusahaan media cetak di depan audiensnya, baik pembaca maupun pengiklan.

Dari interaksi antara brand (perusahaan media cetak) dengan audiensnya, pada saatnya nanti akan terbentuk komunitas pembaca yang dapat dimaksimalkan untuk mendiskusikan isi media, sekaligus menyerap aspirasi dari pembaca untuk meningkatkan kualitas konten  medianya. Lebih dari itu, berbagai aktivitas off print juga dapat dilakukan lebih optimal dengan sarana media sosial.

Mengingat pentingnya media sosial bagi pengembangan bisnis media cetak, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat akan menggelar Workshop School of Media Management (SoMM) Batch 12 bertema "Menggarap Pembaca dan Iklan, Melalui Kanal Media Sosial". Acara ini akan dilangsungkan di Hotel Harris Batam Centre, Batam, Rabu - Jumat, 4 – 6 Februari 2015.

Workshop ini sangat direkomendasikan untuk  diikuti pengelola media dengan kualifikasi Manager Iklan, Manager Pemasaran, Manager Sirkulasi, Manager Promosi, Account Executive, Pemimpin Redaksi, dan Redaktur/Redaktur Pelaksana.

Sejumlah narasumber ahli dalam bidang media dan marketing dijadwalkan hadir untuk mengisi acara workshop ini. Mereka adalah Aswin Regawa (Representative Facebook and Twitter Indonesia), Adita Irawati (GM Corporate Communication PT. Telkomsel), Meiky Sofyansyah (GM Pengembangan Konten dan Digital Majalah Tempo), dan Janoe Arijanto (President Director Dentsu Strat).

Narasumber tersebut akan menyampaikan materi mengenai sosial media mapping di Indonesia, strategi mengoptimalkan ruang sosial media untuk pengembangan bisnis   media cetak, mengelola media sosial untuk kampanye periklanan, dan sharing pengalaman pengiklan memanfaatkan media sosial untuk mengkampanyekan program atau produk.

Berminat mengikuti workshop ini? Silakan buka dan unduh formulir pendaftarannya di www.spsindonesia.org atau http://id.somm.spsindonesia.org/. Untuk informasi lebih lanjut mengenai SoMM Batch 12, silakan menghubungi Sekretariat SPS Pusat di nomor 021-3459671 dan 021-3811228 dengan Sdri. Dea Mustarina (0813 8079 2010).***Nia/Nif