Memenangkan Pasar Media Lokal

[IMG:sps-cam1-97-edit.jpeg]

Meski banyak media cetak berguguran di Amerika Serikat dan media digital tumbuh pesat hampir di seluruh dunia, tapi para pelaku bisnis media cetak di Indonesia masih optimis terhadap masa depannnya. Pasalnya, peluang iklan di media cetak masih tetap tumbuh dan persentasenya cenderung meningkat. Setidaknya hal itulah yang menjadi benang merah diskusi yang berkembang dalam workshop School of Media Management (SoMM) batch #10 bertema “Prospek dan Strategi Memenangkan Pasar Media Lokal”, yang dihelat oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat di Jogjakarta, 14 – 15 Oktober 2014 dan diikuti oleh 30 peserta dari 17 media di Indonesia.

Di hari pertama workshop hadir Meiky Sofyansyah, GM Pengembangan Konten & Divisi Digital Tempo. Ia menegaskan, setidaknya hingga 2016 iklan koran masih akan berlimpah. Apalagi jika mereka mengaplikasikan lima poin tren pengembangan bisnis media. Pertama, makin dekat, makin akrab. Kedua, cetak plus platform non cetak akan menguatkan produk media cetak. Ketiga, koran perlu kembangkan interaksi dengan pembaca via online. Keempat, tidak ada yang gratis dan versi online pun harus jadi situs berbayar. Kelima, media cetak plus online dan aplikasi akan meningkatkan pembaca dan iklan.

“Isu 10 tahun terakhir, media cetak diprediksi bakal tamat, tapi faktanya justru semakin banyak koran lokal. Makin banyak koran lokal juga makin bagus, karena semakin banyak rakyat Indonesia yang pintar. Mengapa Koran lokal menjadi raja di daerahnya, karena memiliki kedekatan emosional (emotional bonding) dengan pembacanya,” ujarnya.

Lebih jauh Meiky menjelaskan, industri media mempunyai dua kewajiban, yaitu idealisme dan kepercayaan. Diakui atau tidak, karena kepercayaanlah (trust) media cetak masih tetap bertahan. Di sisi lain pembaca media cetak memang terus berkurang, hal ini salah satunya akibat makin massifnya penggunaan digital device untuk mengakses informasi digital.

Mengisi hari kedua workshop, Indra Sihombing, Direktur Unlimited Media Training menjelaskan materi tentang “Meningkatkan Daya Saing Media Lokal melalui 4 Pilar Bisnis Media”. Menurut Indra, landasan berpikir bisnis media adalah menciptakan konten dan kemudian mendistribusikannya kepada audiens melalui berbagai kanal/medium teknologi, diantaranya cetak, radio, televisi dan internet.

Oleh karenanya ada empat hal yang sangat esensial  dalam bisnis media yaitu konten, sirkulasi, readership, dan iklan. “Tanpa Empat Pilar Bisnis Media itu, media tidak akan pernah berhasil mengembangkan bisnisnya. Keempat pilar tersebut harus sama-sama kuat menjadi pondasi bagi bisnis media. Sebab, industri yang sehat adalah industri yang bisa membandingkan industri yang satu dengan pesaing,” ujarnya.

Di sesi terakhir workshop hari kedua, Marketing Communication Manager PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Arrianto E Nugroho, mengulas mengenai Pemilihan Media Komunikasi. Dia menjelaskan, perubahan pola konsumsi media. “Sepuluh tahun lalu koran, tv, radio, out of home, dan berbagai media konvensional lainnya dipakai untuk menjangkau target market. Namun, kini  korporasi menggunakan platform digital seperti Google, Yahoo, dan portal digital lainnya untuk berinteraksi. Ke depannya yang tersisa adalah platform digital berbasis sosial media,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Arianto juga mengungkap alasan mengapa media cetak masih dipilih untuk menyampaikan iklan kepada masyarakat. “Koran nasional tier-1 mempunyai pengaruh berita, sirkulasi, dan jangkauan yang luas. Koran tier-2 memiliki sirkulasi dan jangkauan yang luas dengan biaya yang lebih terjangkau. Sedangkan koran lokal lebih mengetahui kondisi masyarakat dan daerah setempat, secara geografis, demografis, dan psikografis menggambarkan audiens yang loyal,” katanya.

Selain itu, lanjut Arrianto, terbitnya koran-koran lokal berjaringan (grup), merupakan alternatif media iklan yang memiliki sebaran relatif rata di beberapa provinsi, koran segmen khusus (niche market) memiliki pasar yang jelas. Dalam bentuk advertorial, koran juga mampu memberikan deskripsi produk dan manfaatnya. ***